Rabu, 20 Agustus 2014

tentang Teknik Industri

Asal perkembangan ilmu teknik industri
Awalnya berasal dari Amerika Utara yang merupakan percabangan dari keilmuan teknik. Di Eropa lebih dikenal secara spesifik yaitu teknik manufaktur (manufacturing engineering) atau teknik manajemen (engineering management). Menurut sejarahnya teknik industri merupakan percabangan dari keilmuan teknik mesin yang berkembang bagaimana mengelola mesin-mesin manufaktur secara makro dan terintegrasi, yaitu dari awal proses produksi hingga menghasilkan sebuah produk. Artinya di dalamnya ada konsep-konsep dasar permesinan, mengelola aliran produksi, penjadwalan, biaya, sumber daya manusia, dan faktor-faktor lain yang terkait sehingga semua terintegrasi dengan baik dalam sebuah proses produksi.


keunggulan teknik industri                
teknik industri mempunyai keunggulan memadukan ilmu keteknikan dengan ilmu sosial, karena diteknik industri mempelajari tentang sosial seperti manajemen, distribusi, perhitungan biaya dan juga ilmu sains seperti kalkulus, aljabar linear, fisika dan  kimia.

apa itu teknik industri?
Teknik Industri merupakan suatu disiplin ilmu gabungan dari ilmu keteknikan dan ilmu manajemen yang mempelajari tentang perancangan, penginstalan, dan perbaikan serta pengembangan suatu sistem yang integral yang terdiri dari manusia, material, peralatan, energi, dan informasi agar tercapai prosedur operasi/kerja sistem yang efektif dan efisien. Jadi dapat dikatakan pula Teknik Industri merupakan ilmu yang menjembatani antara ilmu keteknikan dan ilmu sosial.

pembagian bidang di teknik industri

1.   Sistem Manufaktur. Bidang ini memanfaatkan pendekatan Teknik Industri untuk peningkatan kualitas, produktivitas, dan efisiensi sistem integral (manusia, mesin, material, energi, dan informasi) melalui proses perancangan, perencanaan, pengoperasian, pengendalian, pemeliharaan, dan perbaikan dengan menjaga keselarasan aspek manusia dan lingkungan kerjanya.
2.   Bidang keahlian Manajemen Industri. Bidang ini cenderung bergerak ke arah persoalan-persoalan yang bersifat makro dan strategis. Persoalan yang dihadapi seringkali sudah tidak ada lagi bersangkut-paut dengan problem yang timbul di lini produksi (sistem produksi) ataupun manajemen produksi/industri; melainkan sudah beranjak ke persoalan diluar dinding-dinding pabrik.
3.   Bidang keahlian Sistem Industri dan Tekno-Ekonomi. Bidang ini memanfaatkan pendekatan Teknik Industri untuk meningkatkan daya saing sistem integral (tenaga kerja, bahan baku, energi, informasi, teknologi, dan infrastruktur) yang berinteraksi dengan komunitas bisnis, masyarakat, dan pemerintah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar